Makna Logo Hari Guru Nasional 2020

Makna Logo Hari Guru Nasional 2020

Logo Hari Guru Nasional (HGN) 2020



Inilah makna Logo Hari Guru Nasional 2020 hasil buah karya Teguh Prasongko E. yang ditetapkan sebagai Sang Pemenang Sayembara Logo Hari Guru Nasional 2020.


Adapun Makna Logo Hari Guru Nasional (HGN) 2020, menggambarkan semangat belajar yang tetap menyala di tengah kondisi pandemik saat ini. Elemen-elemen desain yang terdiri dari figur pak guru, ibu guru, serta siswa dan siswi yang digambarkan sedang memakai masker, tampak dinamis dan ceria dalam menjalankan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

 

Pemanfaatan teknologi digambarkan dengan simbol-simbol wi-fi, laptop, telepon selular, serta aplikasi telekonferensi, yang memiliki relevansi kuat dengan kondisi aktual saat ini sebagai alat penunjang kegiatan belajar mengajar.

 

Sementara bentuk hati, menggambarkan seluruh komponen pendidikan mulai dari guru, murid, hingga orang tua, yang bersinergi menciptakan semangat belajar yang merdeka dan penuh cinta guna memberikan hasil yang terbaik untuk dunia pendidikan di Indonesia.

 

Sebagaimana diketahui setiap tahun, 25 November Bangsa Indonesia memperingati Hari Guru Nasional. Penetapan tanggal 25 Nopember sebagai HGN ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Hari guru dilatarbelakangi oleh lahirnya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang dulu bernama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 1912. PGHB tidak memandang latar belakang pendidikan, suku dan agama sehingga anggotanya tidak terbatas dari semua kalangan seperti guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah dengan latar belakang pendidikan beragam yang umumnya mengabdi di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.

 

Pada tahun 1932 PGHB berubah nama menjadi persatuan guru Indonesia (PGI) yang sempat membuat was-was pemerintah Kolonial Belanda karena penggunaan kata “Indonesia” dianggap mengorbangkan semangat nasionalisme. Organisasi ini bertahan hingga Belanda menyingkir dari Indonesia

 

Tahun 1942 tentara Jepang menduduki Indonesia dan melarang penggunaan bahasa Belanda dan Inggris. Perkumpulan atau perserikatan dilarang, termasuk PGI, sekolah-sekolah ditutup diganti pendidikan dasar dengan pelajaran bahasa Nippon dengan huruf katakana dan kanji. Bahasa Indonesia hanya dipakai sebagai bahasa pengantar di sekolah dasar.

 

Semangat kebangsaan guru-guru Indonesia tidak pernah pudar meskipun bekerja dibawah pemerintahan Jepang. Untungnya Jepang mempercayai bahwa pendidikan sangat diperlukan untuk kemajuan dan pembangunan bangsa. Pendidikan yang baik dilahirkan dari guru yang baik pula maka dari itu Jepang sangat menghormati guru. Guru dan dokter mendapat panggilan kehormatan “Sensei” yang berarti “mula-mula hidup” atau “orang yang tertua”.

 

Tiga bulan setelah diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia, Kongres I PGRI diselenggarakan dari tanggal 24-25 November 1945. Pada konngres itu disepakati berdirinya PGRI sebagai wahana persatuan dan kesatuan segenap guru di seluruh Indonesia. Maka, sebagai penghormatan kepada para guru, pemerintah menetapkan hari lahir PGRI tersebut sebagai Hari Guru Nasional dan diperingati setiap tanggal 25 November tiap tahunnya. Selamat Hari Guru Nasional!

 

Demikian informasi tentang makna Logo Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2020. Semoga bermanfaat. Selamat Hari Guru Nasional!




= Baca Juga =



Post a Comment

Previous Post Next Post