PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP); EKSPLORASI; ELABORASI DAN KONFIRMASI

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN (RPP); EKSPLORASI; ELABORASI DAN KONFIRMASI


Rencana Pelaksaaan  Pembelajaran (RPP) merupakan tahap perencanaan untuk mengimplementasikan Silabus yang telah dibuat agar Kompetensi dasar dan Standar Kompetensi dapat dikuasi oleh peserta didik. Dalam RPP pada ini harus memuat:


1.  Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan un­tuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran. 

Dalam kegiatan pendahuluan, yang dilakukan guru adalah:
a.    menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b.    mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
c.    menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan
d.    menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

2.  Kegiatan Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran di­lakukan secara interaktif, inspiratif, menyenang­kan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pela­jaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

a.   Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, yang dilakukan guru adalah:
1)    melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prin­sip alam takambang jadi guru (menjadikan alam lingkungan sekitar sebagai guru) dan belajar dari aneka sumber;
2)    menggunakan beragam pendekatan pembela­jaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;
3)    memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
4)    melibatkan peserta didik secara aktif dalam se­tiap kegiatan pembelajaran; dan
5)    memfasilitasi peserta didik melakukan per­cobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

b.   Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, yang dilakukan guru adalah:
1)    membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
2)    memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memuncul­kan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
3)    memberi kesempatan untuk berpikir, menga­nalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
4)    memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
5)    memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
6)    memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;
7)    memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;
8)    memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; dan
9)    memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa per­caya diri peserta didik.

c.   Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, yang dilakukan guru adalah:
1)    memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik;
2)    memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplo­rasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber;
3)    memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan; dan
4)    memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar. Dalam hal ini guru:
a)    berfungsi sebagai narasumber dan fasilita­tor dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan be­nar;
b)    membantu menyelesaikan masalah;
c)    memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
d)    memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; dan
e)    memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

3.  Kegiatan Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan un­tuk mengakhiri aktivitas pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

Dalam kegiatan penutup, yang dilakukan guru adalah:
a.    bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b.    melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
c.    memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d.    merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tu­gas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; dan
e.    menyampaikan rencana pembelajaran pada per­temuan berikutnya.

Selain tiga kegiatan inti di atas, untuk mendukung ketercapaian dan ketuntasan suatu pembejalaran, guru perlu menerapkan metode dan menggunakan media pembelajaran yang tepat:

1.    Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Dalam hal ini banyak metode pembelajaran yang bisa dipilih oleh seorang guru. Pemilihan metode pembelajaran ini tentu saja harus disesuaikan dengan situ­asi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
Di antara metode pembelajaran yang bisa digunakan adalah:
a.    metode ceramah,
b.    diskusi,
c.    belajar kelompok,
d.    inquiry dan discovery,
e.    bermain peran, dan
f.     pembelajaran dengan modul (Modular Instruction).

Pelaksanaan pembelajaran bisa dilaksanakan di kelas (in class teaching) atau luar kelas (out of class teaching).



2.    Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang bisa digunakan sebagai alat bantu dalam rangka mendukung usaha-usaha pelaksanaan strategi serta metode pembelajaran yang mengarah kepada pencapaian tujuan pembelajaran. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang membawa atau menyalurkan informasi antara sumber dan penerima.  Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah setiap alat baik hardware maupun software yang dipergunakan sebagai media komunikasi dan bertujuan untuk meningkatkan aktivitas proses belajar mengajar.

Secara garis besar media dapat digolongkan menjadi tiga jenis yakni:
a.    Media berupa benda asli, seperti candi, masjid, dan artefak lainnya.
b.    Rekaman, yaitu media yang dimaksudkan untuk memperkecil atau membawa benda asli secara mirip dengan cara direkam, misalnya film, foto kopi, kaset, slide, dan lain-lain.
c.    Rekaan, artinya bentuk media yang dirancang secara khusus oleh pembuat media dengan sengaja dengan menambah, mengurangi, atau berbeda sama sekali dengan wujud benda yang asli. Rekaan juga dapat berupa berbagai bentuk rancangan pembelajaran seperti media powerpoint, flash, dan seterusnya.

Kegunaan media dalam pembelajaran adalah untuk :
a.    membangkitkan motivasi,
b.    membuat konsep abstrak menjadi konkrit,
c.     mengatasi batas-batas ruang kelas,
d.    mengatasi perbedaan pengalaman siswa,
e.    memungkinkan mengamati objek yang terlalu kecil,
f.      menggantikan penampilan objek yang berbahaya/sulit terjangkau,
g.    menyajikan informasi belajar secara konsisten,
h.    menyajikan pesan secara serempak,
i.      menyajikan peristiwa yang telah lewat,
j.      memusatkan perhatian,
k.     mengatasi objek yang kompleks,
l.      mengatasi penampilan objek yang terlalu cepat atau lambat, besar atau kecil

Dengan penjelasan rinci tentang kegiatan pembelajaran di atas diharapkan proses pembelajaran mengikuti langkah-langkah dan prinsip-prinsipnya. Karena itu, guru harus memahami hal ini agar proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik dan berhasil sesuai dengan yang diharapkan.



= Baca Juga =



5 Comments

Previous Post Next Post