MODEL PEMBELAJARAN TEAM KUIS

MODEL PEMBELAJARAN TEAM KUIS


Menurut Lundgren (Sukarmin, 2002:2), Unsur-unsur dasar yang perlu ditanamkan pada diri siswa agar cooperative learning lebih efektif adalah sebagai berikut :
1.      Para siswa harus memiliki persepsi bahwa mereka “tenggelam atau berenang bersama”
2.      Para siswa memiliki tanggung jawab terhadap tiap siswa lain dalam kelompoknya, disamping tanggung jawab terhadap diri sendiri, dalam mempelajari materi yang dihadapi.
3.      Para siswa harus berpandangan bahwa mereka semuanya memiliki tujuan yang sama.
4.      Para siswa harus membagi tugas dan berbagi tanggung jawab sama besarnya diantara anggota kelompok.
5.      Para siswa akan diberikan suatu evaluasi atau penghargaan yang akan ikut berpengaruh terhadap evaluasi seluruh anggota kelompok.
6.      Para siswa berbagi kepemimpinan sementara mereka memperoleh keterampilan bekerja sama selama belajar.
7.      Para siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
Sementara itu, menurut Nur (2001:3) pembelajaran yang menggunakan model cooperative learning pada umumnya memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
1. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif umtuk menuntaskan materi belajarnya.
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan tinggi, sedang dan rendah.
3. Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, bangsa, suku, dan jenis kelamin yang berbeda-beda.
4. Penghargaan lebih berorientasi kepada kelompok daripada individu.

Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara-gaya  belajar mereka sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan optimal ada berbagai model pembelajaran. Dalam prakteknya, kita (guru) harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri. (Saptono,2003:32).

Menurut Steven dan Slavin (1995) Penerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap kelompok bisa sama bisa berbeda. Setelah memperoleh tugas, setiap kelompok bekerja sama dalam bentuk kerja individual dan diskusi. Usahakan dinamikia kelompok kohesif dan kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana diskuisi nyaman dan menyenangkan sepeti dalam kondisi permainan (games) yaitu dengan cara guru bersikap terbuka, ramah , lembut, santun, dan ada sajian bodoran. Setelah selesai kerja kelompok  sajikan hasil kelompok sehuingga terjadi diskusi kelas. Model pembelajaran team kuis bertujuan untuk meningkatkan tanggung jawab siswa dalam pembelajaran yang menyenangkan.

Langkah-langkah model pembelajaran team kuis;
1.   Pilihlah topik yang dapat disampaikan dalam empat segmen
2.   Bagi siswa menjadi empat kelompok A, B, C dan D
3.   Sampaikan kepada siswa format penyampaian pelajaran pelajaran kemudian mulai penyampaian materi. Batasi penyampaian materi maksimal 10 menit.
4.    Setelah penyampaian, minta kelompok A untuk menyapaikan pertanyaan-pentanyaan berkaitan dengan materi yang baru saja disampaikan. Kelompok B, C dan D menggunakan waktu ini untuk melihat lagi catatan mereka.
5.    Minta kelompok A untuk memberi pertanyaan kepada kelompok B. Jika kelompok B tidak dapat menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok C.  Jika kelompok C tidak dapat menjawab pertanyaan, lempar pertanyaan tersebut kepada kelompok D.
6.   Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok C, jika kelompok C tidak bisa menjawab, lemparkan kepada kelompok D. Jika kelompok D tidak bisa menjawab, lemparkan kepada kelompok B.
7.   Kelompok A memberi pertanyaan kepada kelompok D, jika kelompok D tidak bisa menjawab, lemparkan kepada kelompok B. Jika kelompok B tidak bisa menjawab, lemparkan kepada kelompok C.
8.  Jika Tanya jawab ini selesai, lanjutkan pembelajaran kedua, dan tunjuk kelompok B untuk menjadi kelompok penanya. Lakukan seperti proses untuk kelompok A
9.  Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya, lanjutkan penyampaian materi pelajaran ke tiga, dan tunjuk kelompok C  sebagai kelompok penanya.
10.  Setelah kelompok C selesai dengan pertanyaannya, lanjutkan penyampaian materi pelajaran ke tiga, dan tunjuk kelompok D  sebagai kelompok penanya.

11.  Akhiri pelajaran dengan menyimpulkan Tanya jawab dan jelaskan sekiranya ada pemahaman siswa yang keliru.



= Baca Juga =



Post a Comment

Previous Post Next Post